"Tax Amnesty ini kesempatan yang tidak akan terulang lagi. Ini yang terakhir, yang mau menggunakan silakan, yang tidak hati-hati," ujar Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Pencanangan Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (1/7).
Kepada warga negara yang siap menyimpan uangnya di dalam negeri, Presiden memastikan ada instrumen yang menjamin keamanannya. Instrumen ini tengah dipersiapkan Gubernur Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sejumlah menteri terkait.
Dalam instrumen yang dibuat, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga dilibatkan.
"Supaya semuanya terang menerang dan gamblang, bahwa ini hanya untuk satu, untuk pembangunan bangsa dan negara. Tidak ada yang lain. Instrumen-instrumen itu jelas, ada surat berharga negara (SBN), ada nanti infrastruktur bond, ada reksadana, penyertaan terbatas, juga disiapkan trust fund, kontrak pengelolaan dana. Semua disiapkan, obligasi BUMN juga disiapkan. Jadi mau masuk kemanapun sudah disiapkan instrumennya," papar Presiden.
Posting Komentar