Ketua BPK Datangi Jokowi Soal Perseturuannya Dengan Ahok
Harry Azhar Aziz Ketua BPK. |
ABLNEWS | Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sharing dengan Presiden Joko Widodo tentang masalah perseteruannya degan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Petinggi BPK Harry Azhar Aziz melaporkan hasil audit menyangkut pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras ada kerugian negeri.
"Kita telah sampaikan terhadap Presiden bahwa ada kerugian negeri pada Sumber Waras," kata Harry di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Harry mengaku tak ingin lagi membahas urusan Nilai Menjual Objek Pajak (NJOP) RS Sumber Waras mengingat faktor itu telah jadi ranah Komisi Pemberantasan Korupsi (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Dirinya menyampaikan, apabila Ahok tak terima dgn NJOP yg tertuang dalam audit Bapak, sehingga dipersilakan untuk menggugat ke pengadilan.
"Baca saja laporannya, angkanya jika ingin digugat, gugat saja ke pengadilan," kata Harry.
Terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras, Ahok sudah diperiksa juga sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Beliau diperiksa dengan durasi 12 jam dan di cecar 50 pertanyaan.
Usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Ahok menyebut BPK menyembunyikan data fakta dalam audit investigasi pembelian lahan RS Sumber Waras. Beliau pula menyatakan BPK ngawur dalam audit investigatif tersebut.
"Saya bilang tadi Bapak menyembunyikan data fakta. BPK meminta kita lakukan sesuatu yang tak sanggup kita melaksanakan. Suruh membatalkan transaksi pembelian tanah Sumber Waras," kata Ahok, Selasa 12 April 2016 tengah malam.
Ahok serta mengemukakan tidak berniat menempuh rute hukum menuntut BPK terkait temuan indikasi korupsi lahan RS Sumber Waras. Langkah itu dinilainya dapat sia-sia. "Percuma ingin gugatnya gimana? Beliau Tuhan di Indonesia kok. Iya toh?" tutur Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu 13 April 2016.
Menurut Ahok, kekuasaan BPK tak terbatas maka akan dinamakan Tuhan.
POSTED BY: ABLNEWS
Posting Komentar