ABLNEWS | Kepala Kepolisian Resort Kota Medan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, pascabentrokan antara Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK), ada enam orang mengalami luka-luka. Satu diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
"Jadi, pasca-kerusuhan pukul 15.30 WIB antara dua kubu kepemudaan, TNI dan Polri telah melakukan kordinasi dengan para ketua-ketua. Ketua dari kedua kubu kepemudaan telah kami undang. Sampai saat ini, ada enam orang korban," ungkap Mardiaz, Sabtu (30/1/2016) malam.
Mardiaz menjelaskan, untuk mengetahui kronologis pasti kejadian ini, pihaknya telah memanggil masing-masing saksi dari kedua belah pihak. Namun Mardiaz tidak mendetail berapa saksi dari PP, dan berapa saksi dari IPK.
"Sementara, kami masih memeriksa saksi-saksi. Ada 14 saksi dari OKP lain, dan 10 lagi dari OKP lain. Saat ini, mereka semua menjalani pemeriksaan di Polda Sumut," ungkap Mardiaz.
Berdasarkan data yang diperoleh ABLNEWS,
Inilah keenam korban Bentrok PP-IPK.
Feriansyah warga Jalan Tengah, No29, Mesjid, Medan Kota.
Dedi Marbun, warga Jalan Pasar III, No 24 Medan,
Eki (istri dari Dedi Marbun),
Sepri (anak Dedi Marbun) dikabarkan meninggal dunia.
Selain itu, korban lainnya Rudi Syahputra warga Jalan Pasar III, Gang Sehati, Medan.
Monang Hutabarat/Ketua PAC IPK Medan Timur warga Jalan Bambu II, No3 Medan (meninggal dunia).
Posting Komentar