Manusia Tertua Yang Hidup Hinggah Lebih Dari 1 Abad

Sodimejo atau biasa dipanggil dengan sebutan Mbah Gotho masuk kategori orang tertua. Berdasar rekam data administrasi kependudukan KTP, Mbah Gotho lahir pada 31 Desember 1870.

Kakek Gotho yang telah ditinggalkan oleh anak Dan Istrinya sejak tahu 1988 telah menjalani hidup sendiri hinggah usia yang telah mencapai 1 abad ini, Disaat umurnya yang sudah mencapai 1 abad kake Gotho juga telah menjalaini hidup dan pengalaman yang sedikit.

Kakek Gotho Memiliki usia lebih dari 1 Abad tentu saja sebuah anugerah luar biasa. Bertahan hingga usia itu, Mbah Gotho memiliki resep sederhana untuk menjalani hidup.

Apa Resep yang menjadi Kakek Gotho Berumur Panjang Tidaklah terlalu sulit untuk dijalan Resepnya hanyalah Sabar Dan Bersyukur apa yang telah di terima. Begitu Kata Mbah Gotho saat ditemui di rumahnya di Dusun Segeran, Desa Ceeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah,

Mbah Gotho pun mengaku kalau dirinya telah memiliki empat istri. Akan tetapi, keempat istri telah meninggal dunia. Bukan hanya itu, keturunan Mbah Gotho sudah sampai tahap canggah. Ya, anak dari cicit pun sudah dimiliknya. Mbah Gotho juga dikabarkan memiliki 10 saudara yang semuanya juga sudah meninggal.

Seperti yang di sampaikan Suryanto Sebagai salah satu cucunya mengatakan telah merawat Mbah Gotho selama 20 thun, Suryanto juga mengatakan bahwa Mbah Gotho tidak perna dibawa kerumah sakit, " jikalau Sakit Itu paling masuk angin dan kecapekan" Imbuh Suryanto.

"Kalau soal makanan, Mbah Gotho ini tidak pernah terlalu memilih. Makan apa saja pasti mau. Minum es teh masih bisa. Tapi sejak tiga bulan ini harus disuapi saat makan. Harus dimandikan karena sudah benar-benar tua dan tidak mampu untuk meranjak membersihkan diri."

Bahkan Kemampuan mendengarnya juda sudah menurun. Lawan bicaranya harus berkata dengan volume kencang di dekat telinga.

Kemampuan indera penglihatan Mbah Gotho juga sudah menurun. Meski demikian masih bisa menanggapi pembicaraan. Terlebih jika diajak ngobrol tentang masa-masa lalu, mulai dari pengalamannya saat zaman penjajahan ataupun saat ia berburu ikan di sungai.